Sesungguhnya ibadah As-Shaum
merupakan ibadah yang betul-betul memiliki kedudukan yang tinggi di hadapan
Allah ta’ala. Bagaimana tidak…Allah yang telah berfirman sendiri didalam sebuah
hadits Qudsi …(Sesungguhnya Seluruh amalan manusia adalah untuk mereka
sendiri , Dan Sungguh kebaikan mereka akan KUjadikan 700 kali lipat kecuali
puasa dan AKU lah yang akan mengganjarinya Sendiri) Kaum
muslimin yang mulia ..sungguh firman Allah yang mengatakan “kecuali puasa dan AKU lah yang akan mengganjarinya Sendiri” Menunjukan betapa tingginya ibadah tersebut dihadapan Allah dan membedakan balasan yang tak terhingga karena amalan lain hanya tujuh ratus kali lipat adapun puasa maka lebih dari itu sesuai keinginan Allah ta’ala,sehingga siapapun yang berpuasa maka berarti ia telah berkedudukan tinggi dihadapan penguasa langit dan bumi !! oleh sebab itu , hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam berpuasa mengingat bahwa kita tidak mengetahui apakah tahun ini akan menjadi tahun terakhir kita berpuasa dan sudah banyak saudara ataupun kerabat kita yang dahulu sholat tarawih disamping kita namun malam ini mereka sudah bersimpuh ke hariban ilahi .sehingga marilah kita sejenak memperhatikan Rahasia dan keutamaan berpuasa sehingga sempurnalah ibadah kita di akhir romadhon ini.
muslimin yang mulia ..sungguh firman Allah yang mengatakan “kecuali puasa dan AKU lah yang akan mengganjarinya Sendiri” Menunjukan betapa tingginya ibadah tersebut dihadapan Allah dan membedakan balasan yang tak terhingga karena amalan lain hanya tujuh ratus kali lipat adapun puasa maka lebih dari itu sesuai keinginan Allah ta’ala,sehingga siapapun yang berpuasa maka berarti ia telah berkedudukan tinggi dihadapan penguasa langit dan bumi !! oleh sebab itu , hendaknya kita bersungguh-sungguh dalam berpuasa mengingat bahwa kita tidak mengetahui apakah tahun ini akan menjadi tahun terakhir kita berpuasa dan sudah banyak saudara ataupun kerabat kita yang dahulu sholat tarawih disamping kita namun malam ini mereka sudah bersimpuh ke hariban ilahi .sehingga marilah kita sejenak memperhatikan Rahasia dan keutamaan berpuasa sehingga sempurnalah ibadah kita di akhir romadhon ini.
Adapun rahasia dan keutamaan berpuasa maka akan di sebutkan pada poin –poin
di bawah ini:
1.
Pahala berlipat-lipat dan balasan khusus dari
Allah ta’ala .Diriwayatkan oleh Bukhari –Muslim didalam sebuah Hadits Qudsi :{
Allah ta’ala berfirman “Sesungguhnya Seluruh amalan manusia adalah untuk
mereka sendiri , Dan Sungguh kebaikan mereka akan KUjadikan 700 kali lipat kecuali
puasa dan AKU lah yang akan mengganjarinya Sendiri karena hambaku meninggalkan nafsu syahwat
serta makanannya demi Diriku sendiri. Dan bagi yang berpuasa men
dapat dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika Bertemu Tuhannya, dan sesungguhnya bau mulut hambaku yang berpuasa lebih baik disisi Ku daripada semerbaknya aroma misik kesturi}. Lihatlah kaum muslimin didalam hadits diatas disebutkan bahwa seluruh kaum muslimin itu pasti bahagia di dunia dan di akhirat, dan puasa merupakan obat mujarab bagi yang merasa kesulitan didalam hidupnya, yakni hendaknya dia berpuasa maka pasti ia akan bahagia ketika berbuka dan ketika wafat kelak.
dapat dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika ia berbuka dan kebahagiaan ketika Bertemu Tuhannya, dan sesungguhnya bau mulut hambaku yang berpuasa lebih baik disisi Ku daripada semerbaknya aroma misik kesturi}. Lihatlah kaum muslimin didalam hadits diatas disebutkan bahwa seluruh kaum muslimin itu pasti bahagia di dunia dan di akhirat, dan puasa merupakan obat mujarab bagi yang merasa kesulitan didalam hidupnya, yakni hendaknya dia berpuasa maka pasti ia akan bahagia ketika berbuka dan ketika wafat kelak.
2.
Memperoleh kesempatan untuk memasuki sorga
melalui pintu Ar-Royyan. Di riwayatkan juga oleh imam bukhari dan imam muslim bahwa
Rasulullah salaallahu’alaihiwasallam bersabda “(sesungguhnya di sorga ada
sebuah pintu yang bernama Ar-Royyan, yang akan dimasuki oleh orang
–orang yang gemar berpuasa pada hari kiamat kelak, dan tidak ada yang
melewatinya selain mereka. Kemudian diseru kepada mereka ..” Dimana yang gemar
berpuasa ketika di dunia? Kemudian mereka pun berdiri dan masuk
berbondong-bondong, sehingga ketika semua ahli puasa telah masuk lantas pintu
itupun di kunci untuk mereka dan tak ada yang memasukinya setelah itu.)
3.
Bagi yang berpuasa sehari , maka baginya
dijauhkan dari api neraka selama 70 tahun lamanya.Di riwayatkan dari Abi Said
Al-Khudry Bahwasannya Rasulullah shalaallahu’alahi wasallam bersabda :” Barangsiapa
yang berpuasa sehari di jalan Allah niscaya Allah akan menjauhkan wajahnya dari
api neraka selama 70 tahun lamanya”(HR. Bukhari-Muslim).
Sesungguhnya didalam hadits ini mencakup puasa sunnah dan wajib. Dapat di
bayangkan bagi hamba yang selalu berpuasa sunnah seperti 3 hari setiap bulan ,
atau pun puasa 6 hari di bulan syawwal ataupun berpuasa pada hari senin dan
kamis serta ditambah lagi puasa 30 hari dibulan ramadhan….sungguh betapa
jauhnya hamba tersebut dari api neraka yang panasnya beribu kali dari panas
matahari, itupun belum ditambah keutamaan khusus pada masing-masing puasa
tersebut, sesungguhnya padahal tersebut terdapat tanda- tanda bagi hamba yang
berfikir.
4.
Mendapat syafaat dari puasa pada hari kiamat
ketika matahari sejengkal dari ubun-ubun. Diriwayatkan Imam Ahmad di Al-musnad
dan Al hakim dengan sanad hasan ,Dari sahabat Abdullah bin amru bin
Al-’Ash bahwasannya Nabi shalaallau’alahiwasallam bersabda :’’ Sesungguhnya
Al-Qur’an dan Puasa akan menjadi syafaat bagi seorang hamba di hari kiamat, Lantas
puasa berkata:” Wahai Tuhanku..sesungguhnya aku telah menahannya dari makan dan
nafsunya di siang hari, maka izinkanlah aku menjadi syafaat baginya. Dan
Alqur’an pun berkata:” wahai tuhanku ..aku telah menghalanginya dengan bacaan
ku dari terlelapnya ketika malam menjelang maka izinkanlah aku pula” lantas
Allah berfirman…”Berilah syafaat kepada keduannya”.
5.
Puasa merupakan Tameng seorang muslim dari Nafsu
Syahwat yang liar. Diriwayatkan Ibnu mas’ud ia berkata:’’Ketika kami sedang
bersama Nabi shalaallahu’alaihi wasallam beliau Bersabda:” Barangsiapa diantara kalian yang mampu untuk
menikah maka hendaknya segeralah menikah, karena dengannya dapat menundukan
pandangan dan menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang belum mampu maka hendaknya
ia Berpuasa karena puasa adalah tameng baginya.” (HR. Bukhari-muslim) Imam
Almunawi mengatakan:”Yakni Puasa tersebut akan menjadi Penjaganya didunia
dengan menghancurkan syahwatnya yang haram, serta menjaga anggota tubuhnya di
akhirat kelak dari neraka, sehingga tidak mungkin bagi neraka untuk menyentuh
hamba tersebut sebagaimana anggota tubuhyang terkena air Wudhu yang tak mungkin
di sentuh api neraka. Adapun puasa maka ia menjaga seluruh tubuh seorang mukmin
berkat Rahmat Allah ta’ala.”
Bulan
Romadhon adalah Bulan muhasabah
Seorang Ulama mengatakan:” Saudaraku
..Sesungguhnya siapapun yang melirik kepada dunia dengan pandangan yang hakiki
bukan dengan pandangan sementara, maka ia pasti akan mendapati bahwa nikmat di
dunia itu merupakan bala’, kehidupannya keras, keadaannya sulit, jernihnya
adalah kekeruhan dan penduduknya saling membantai, sehingga dunia tiada lain
adalah nikmat yang sirna , azab yang turun, ataupun kematian nyata yang cepat
atau lambat.
Dan apabila kita maju sehari saja maka
dunia membelakangi kita beribu-ribu tahun, apabila kita tertawa sehari maka
berarti menangis seabad, dan jika kita bahagia sehari maka kita kan sedih
semasa, apabila manis sehari maka akan pahit setahun, sesungguhnya didunia:
banyaknya adalah sedikit, kemuliaan padanya adalah kehinaan, umurnya pun
singkat, kehormatannya adalah celanya, dan penuntut dunia adalah rugi dan
tersiksa. Barangsiapa yang mencari ketenangan dengannya maka yang didapat
sengsara,dan apabila kita mempercayainya ia khianat,apabila kita minta tolong
ia meninggalkan,dan senang dengannya ia justru merisaukan jiwa,dan apabila coba
didekati maka justru ia menjauhi.
Maka kasihanlah manusia, siapapun Ia. Ridho
terhadap kampong yang halalnya adalah hisab, yang haramnya jadi azab, yang
mencukupi diri dengannya akan di jadikan fitnah manusia,yang merasa faqir
darinya justru bersedih pilu,dan apabila dilihat justru membuatnya buta dan papa,
sehingga manusiapun terbagi menjadi dua kelompok .kelompok pertama adalah
mereka yang cerdas dan berilmu agama, mereka melihat dunia sebagai Bayangan
fatamorgana sesaat, nikmat sedetik, serta halusinasi mimpi belaka,mereka pun
paham bahwa kehidupan ini sebenarnya fana’,dan tiada lain ia hanyalah sebuah
jalanan yang mengantarkan kepada kehidupan terakhirnya, Iapun Ridho dengan
sedikit darinya, dan merasa lebih dengan kekurangannya,dan tahu bahwa di atas
atap masih ada atap lagi, di atas langit masih ada langit pula, sehingga hati
dan tubuh pun dapat beristirahat dari nya, agamapun dapat diselamatkan, dan
mereka agung lagi mulia disisi pengusa langit dan dunia, duniapun tak mampu
menundukkan mereka dari manisnya bersimpuh dihadapan Allah, mereka menjadikan nafsu
pada urutan akhir serta iman pada urutan pertama, tak ada yang mampu menghalau
atau memalingkan mereka, mereka gemar mentadabburi kehidupannya, serta
memikirkan dengan apa mereka akan keluar dari dunia dengan keimanan yang masih
suci bersama mereka, merekapun berpikir dengan apa mereka dapat berbahagia di
makam kelak,merekapun mulai bersiap untuk perjalanan yang panjang dengan
perhentian antara sorga atau neraka, merekapun mempersiapkan lembar-lembar
perbuatan dihadapan hakim kubur, merekapun menyiapkan sebaik baik bekal mereka
yaitu taqwa kepada tuhannya, Maka betapa beruntungnya mereka , ketakutan sesaat
pun sirna, kebahagiaan abadi pun tiba, sekalipun mereka langka.(dan sedikit
dari hamba-hamba ku yang bersyukur).
Adapun kelompok kedua, maka mereka adalah
kaum yang tertipu,lagi buta akan hakikat licik dunia,mereka berlomba mencari
hiasan dunia yang berkelap-kelip, mereka alergi kepada penyeru akhirat, dan
terlalu membenci mereka tanpa sebab, mereka memaksakan diri untuk bahagia
dengannya, sehingga merekapun melupakan Allah, tidak lagi mentaatinya, dan
mengingat Nya, Allah berfirman(Mereka lupa terhadap Allah dan Allahpun
melupakan mereka, mereka itulah kaum yang fasiq) …buruklah apa yang mereka
kira itu.
Ya ..mereka itulah kaum yang pikun terhadap
sang khaliq, lagi meremehkan hak-haknya dan kewajibannya terhadap Rabbnya, mereka
melanggar laranganNya sedangkan mereka tak malu memakan rizkiNya pagi dan
petang, sehingga akibat dari lupanya mereka terhadap Allah, merekapun dilupakan
terhadap diri sendiri, tidak lagi memperhatikan maslahat diri sendiri dan anak
istri,dan mereka gemar berdiri pada maksiat setahun dari pada sholat subuh dua
rakaat, mengeluarkan uang semiliar untuk
maksiat dianggap hemat namun bersedekah seribu rupiah kepada saudaranya yang miskin
dan papa dianggap mubazir dan sebuah perbuatan boros, mereka tuli, bisu dan
buta sedangkan mereka masih memiliki mata, telinga dan mulut. Taklagi ada rasa
kasihan dan kasih sayang kepada mahluk, susah memberi maaf, gandrung membalas
dendam dan apabila ia meninggal dunia , maka mereka merasa ketakutan yang
sangat padahal dahulu didunia mereka adalah bahagia..dan itulah akhir dari
sejarahnya yang malang .”
Kaum muslimin yang mulia…marilah kita
bersegera kepada Allah , ambilah dunia kita dan utamakanlah akhirat, semoga
tulisan ini dan menjadi pemicu dan pemacu kita untuk beribadah kepada Allah
dengan sebenarnya ibadah, yaitu ibadah dengan perasaan takut serta menghinakan
diri lagi merintih akan rahmat serta kasih sayangnya. Sehingga kita menjadi
hamba-hamba Ar-Rahman dan meninggalkan dunia tanpa beban dan dosa . kitapun
berharap pada Allah agar member kita tambahan ilmu akan agama ini sehingga
menambah takut kita kepada Allah ta’ala. Semoga bermanfaat.
Refrensi: جليسك في
رمضان مؤلف خالد بن حسين بن عبد الرحمن1.
نداء
الريان في فقه الصوم و فضل رمضان ,مؤلف الدكتورسيد بن حسين العفّاني2.
Penulis : Fauzi rifaldi
Posting Komentar